RAIHLAH RAHMAT ALLAH

 Saat ini kita berada di penghujung bulan Rajab tahun 1446 Hijriyah. Bulan yang penuh keutamaan ini untuk kita memohon ampunan dan Rahmat Allah Swt, masih sering kali kita lalai dan melewatkannya begitu saja.

Oleh karena itu, mari kita jadikan sisa waktu di akhir Rajab ini sebagai momen untuk memperbanyak taubat dan istigfar, serta meningkatkan amal kebaikan. Semoga dengan demikian, kita mendapatkan keberkahan bulan rajab ini. Amin Ya Robbal Alamin

Para ulama mengatakan:

رَجَبٌ شَهْرُ اْلاِسْتِغْفَارِ، وَشَعْبَانُ شَهْرُ الصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيِّ الْمُخْتَارِ، وَرَمَضَانُ شَهْرُ الْقُرْآنِ

"Rajab adalah bulan istighfar, Sya’ban adalah bulan shalawat kepada Nabi Saw (Al-Mukhtar), dan Ramadhan adalah bulan Al-Qur’an."

Rasulullah Saw mengajarkan dengan zikirnya pagi sore di bulan Rajab ini:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ

"Ya Allah, ampunilah dosaku, rahmatilah aku, dan terimalah tobatku."

Agar dosa-dosa kita diampuni dan kita semakin dirahmati Allah Swt.

Dosa-dosa adalah salah satu sebab yang menghancurkan manusia. Namun, sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat, Iblis pernah berkata:

أَهْلَكْتُ النَّاسَ بِالذُّنُوبِ فَأَهْلَكُونِي بِلاَ إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَالْاِسْتِغْفَارِ

"Aku menghancurkan manusia dengan dosa-dosa, tetapi manusia bisa  menghancurkanku dengan kalimat la ilaha illallah dan istighfar."

Hakikat istighfar adalah taubatnya seorang hamba kepada Allah Swt. Taubat bukan hanya sekadar ucapan lisan, tetapi juga melibatkan penyesalan dalam hati, meninggalkan dosa, dan bertekad untuk tidak mengulanginya.

Rasulullah Saw adalah Nabi yang ma’sum, terjaga dari dosa. Namun, mengapa beliau masih memperbanyak taubat? Sebagaimana sabdanya:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ، تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّي أَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ

"Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah, karena aku saja bertaubat kepada

Hal ini karena dua alasan utama:

1.     Untuk meninggikan derajat beliau di sisi Allah Swt.

2.     Untuk memberikan contoh teladan kepada umatnya, yang memang manusia itu tidak pernah luput dari perbuatan dosa. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:

كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

"Semua anak Adam pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang sering  bertaubat kepada Allah Swt." (HR. Ibnu Majah)

Jadi, kunci utamanya ada pada diri kita sendiri, apakah kita mau bertaubat atau tidak. Allah telah membuka pintu taubat selebar-lebarnya, karena Dia adalah Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat.

Memang di dunia ini, siapa lagi yang paling baik kepada kita jika bukan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

  • Allah menciptakan kita (اللهُ خَلَقَنَا).
  • Allah menjaga kita (اللهُ حَفِظَنَا).
  • Allah memberikan kita rezeki berupa makanan, minuman, dan fasilitas kehidupan (اللهُ رَزَقَنَا بِالطَّعَامِ وَالشَّرَابِ وَجَمِيعِ وَسَائِلِ الْحَيَاةِ).
  • Allah menunjukkan jalan yang benar agar hidup kita selamat (اللهُ هَدَانَا إِلَى الطَّرِيقِ الْمُسْتَقِيمِ).
  • Allah menutupi aib dan kesalahan kita dari pandangan orang lain (اللهُ سَتَرَ عُيُوبَنَا عَنْ أَعْيُنِ النَّاسِ).
  • Jika kita taat kepada-Nya, Allah membalas dengan pahala yang besar (إِذَا أَطَعْنَا اللهَ، يُجَازِينَا بِالثَّوَابِ).
  • Jika kita bertaubat dengan sungguh-sungguh, Allah mengampuni dosa-dosa kita (اللهُ يَغْفِرُ ذُنُوبَنَا إِذَا تُبْنَا إِلَيْهِ تَوْبَةً نَصُوحًا).

Allah berfirman dalam surat Az-Zumar 53: 

  قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ   

Hai hamba-hamba-Ku yang (melakukan dosa) terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.

Hadirin Jamaah Jumat yang Dirahmati Allah,

Maka, mari kita jadikan akhir bulan Rajab ini sebagai bulan taubat, bulan istighfar, serta bulan muhasabah dan introspeksi diri. Ini adalah waktu yang sangat tepat untuk merenungi kesalahan-kesalahan kita, memperbaiki hubungan dengan Allah, dan mempersiapkan diri menuju keberkahan bulan syaban dan keagungan bulan Ramadhan.

Semoga dengan memanfaatkan bulan Rajab ini, kita diberi kesempatan untuk meraih kemuliaan Ramadhan, serta mendapatkan keberkahan dan pahala dari malam yang agung, yaitu Lailatul Qadar. Amin ya Rabbal 'Alamin.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KHUTBAH IEDUL FITRI 1446 H

Tujuan Hidup Manusia

Jadilah Hamba Allah bukan Hamba Ramadhan