CERAMAH WALIMATUSSAFAR UMROH
Assalamu`alaikum wr.wb
Yang kami hormati bapak ibu hadirin yang dimuliakan Allah Swt,
wabil khusus kepada para asatidz, para kyai, para ustadzat, tokoh masyarakat,
yang mohon maaf tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu namun tidak
mengurangi rasa hormat dan cinta kami kepada mereka.
Yang kami hormati calon duyufurohman, tamu allah bapak ... dan ibu
... mudah – mudahan disehatkan badannya, diberkahkan rizkinya, dipanjangkan
umurnya dalam taat kepada Allah, sehingga dapat menunaikan ibadah UMROH dengan
sempurna, dapat menjalankan ibadah baik ibadah yang wajib maupun ibadah yang
sunnah, dan kembali lagi ketanah air dengan selamat, bertemu kembali dengan
anak – anak dan keluarga yang dicintainya, dengan membawa umroh mabruroh. amin
ya rabbal alamin.
Pertama – tama marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat
Allah swt yang telah memberikan kita ni’mat yang tak terhingga, diantaranya
adalah ni’mat iman dan Islam, ni’mat sehat walafiat, panjang umur, sehingga
kita dapat hadir ditempat yang insya Allah pernuh dengan berkah ini untuk memenuhi
undangan shohibul bayt dalam acara walimatussafar umroh.
Mudah-mudah kita semua yang hadir pada acara ini keluarga makin
sakinah, anak-anaknya jadi anak yang sholeh dan sholehah, rizikinya tambah
berkah, bisa pergi haji umroh ke Mekkah, bisa ziarah kemakan Rasulullah dan
matinya husnul khotimah dan termasuk orang yang mendapatkan syafaat Nabi Besar
Muhammad Saw, pada hari tidak ada pertolongan kecuali pertolongan Allah Swt.
Pada hari la yanfa’u malun wala banun illa man ataalloha biqolbin salim. Amin
Ya Robbal alamin.
Rasulullah
Saw bersabda:
الحُجَّاجُ وَالعُمَّارُ وَفْدُاللهِ إِنْ سَأَلُوا أُعْطُوا
وَاِنْ دَعَوْا أُجِيْبُوا وَاِنْ أَنْفَقُوا أُخْلِفَ لَهُمْ
“Orang-orang yang mengerjakan ibadah haji dan
umroh adalah tamu-tamu Allah. Apabila mereka memohon, tentu diberi. Jika mereka
berdoa, niscaya dikabulkan, dan jika mereka berbelanja (nafkah/ mengeluarkan
uang), niscaya di ganti”
1.
GABUNGAN
3 JENIS IBADAH
Keistimewaan
ibadah umroh dibanding ibadah-ibadah yang lainnya adalah bahwa umroh merupakan
gabungan tiga ibadah.
Ada
ibadah badaniyah/ fisik, yaitu ibadah yang menitikberatkan pada kekuatan badan
seperti sholat atau puasa. Ada ibadah qolbiyah/ hati yang pengalamannya
diperanutamakan oleh hati semisal niat dan dzikir, dan ada ibadah maliyah/
harta, dimana harta menjadi faktor dominan bagi kemungkinan terlaksananya
ibadah tersebut, umpamanya zakat, infaq, shodaqoh dan lain sebagainya.
Adapun
ibadah umroh merupakan gabungan dari ketiganya. Umroh adalah gabungandimana
ibadah badaniyah, qolbiyah, dan maliyah bertemu menjadi satu.
Badan ikut melaksanakan, hati ikut berperan dan harta pun turut menentukan.
Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa di ceraiberaikan.
(((ada
yang badannya sehat, duitnya banyak, jalan-jalanya udah keliling eropa, tapi
niatnya nga ada, maka nga berangkat. Ada yang badannya sehat, hatipun
berhasyrat tapi jika biaya tidak ada, nga bakal kesampean)))
2.
LURUSKAN NIAT
كَمْ مِنْ عَمَلٍ يَتَصَوَّرُ بِصُوْرَةِ أَعْمَالِ الدُّنْيَا وَ يَصِيْرُ
بِحُسْنِ النِّيَّة مِنْ أَعْمَالِ الاَخِرَة
Berapa banyak perbuatan dunia berubah menjadi perbuatan akhirat
karena baiknya niat
وَكَمْ مِنْ عَمَلٍ يَتَصَوَّرُ بِصُوْرَةِ أَعْمَالِ الَاخِرَة ثُمَّ يُصِيْرُ مِنْ أَعْمَالِ الدُّنْيَا بِسُوْءِ
النِّيَّة
Berapa banyak perbuatan akhirat berubah menjadi perbuatan dunia
karena jeleknya niat
Kalau sholat sendirian cepet banget....kalau ada orang...sholatnya
langsung dilambatin. Sholat perbuatan akhirat tapi menjadi perbuatan dunia
karena jeleknya niat. Apalagi umroh,
orang sekampung nganter semua, perlu terus menerus meluruskan niat, agar selalu
niat ibadah haji karena Allah swt))
Rasulullah Saw bersabda:
إِنَّمَا
اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ
كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ
وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ
يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
“Sesungguhnya setiap perbuatantergantung
niatnya dan setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia
niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah
dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, dan
barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita
yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia
niatkan.” (HR.
Bukhari Muslim)
Barangsiapa
yang hijrahnya, ibadahnya karena Allah, maka ia akan mendapatkan pahala dan
ganjaran dari Allah Swt.
Tapi
kalau karena dunia....maka ia hanya akan mendapatkan dunia...DAN JANGAN
MENGHARAP GANJARAN DARI ALLAH SWT.
Sholat, puasa zakat, semuanya harus pakai niat agar dapat
pahala dari Allah Swt.
a.
Ada dua orang lagi duduk dimasjid, yang satu dicatat pahala oleh Allah yang
satu tidak. Ternyata yang dicatat pahala adalah yang niat i’tikaf. Yang
membedakan keduanya adalah niat. Fungsi niat adalah untuk membedakan antara
ibadah dan kebiasaan يُفَرِّقُ بَيْنَ العَادَةِ وَ العِبَادَة
b.
Ada dua orang sama sama masuk kamar mandi, selepas keluar dari kamar mandi,
yang satu dapat pahala yang satu nga, ternyata yang dapet pahala karena ia niat
mandi sunnah hari jumat. Itu semua yang membedakan adalah niat.
Kalau niatnya udah kuat, nanti dalam perjalanan menjumpai hal-hal
yang nga enak akan terasa nikmat.
Kenapa orang rela membayar jutaan rupiah, sampe sana harus
berdesak-desakan? Tidur tidak teratur, iklimnya panas, tapi mengapa kita belum
pernah dengan ada jama’ah haji kapok pergi haji. Ji, gimana kabar disana? Waduh
tobat cukup sekali aja saya pergi kesana dan kamu jangan coba2 pergi ke sana.
Sebaliknya yang sering kita dengan kerinduan, ya allaoh pada waktu thawaf wada
air mata berlinang membasahi pipi dan bathi saya menjerit; ya alloh kapan saya
bisa kembali lagi bertemu rumah-MU.
Sebagai bandingan kita bisa lihat ibu yang melahirkan anaknya, saat
ibu dihadapkan pada perjuangan , antara hidup dan mati. Di tengah rasa sakit
beliau tersenyum menyambut kelahiran anaknya.
(kita mau pergi haji, bukan piknik, jadi touris, dll. Niatnya kita
ibadah, nanti abis ibadah belanja nga apa apa)
اعْمَلْ لِدُنْيَاكَ كَأَنَّكَ تَعِيْشُ أَبَدًا
Bekerjalah untuk duniamu seakan akan kamu hidup selamanya
وَاعْمَلْ لِأَخِرَتَكَ كَأَنَّكَ تَمُوْتُ
غَدًا
Dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan akan kamu mati besok
Sebagaimana nasihat Nabi Saw kepada sahabatnya,
إِذَا قُمْتَ فِي صَلَاتِكَ فَصَلِّ صَلَاة
مُوَدِّع.
“kalau kamu mendirikan shalat maka shalatlah (seolah-olah) itu
adalah shalat perpisahan.
Kalau misalnya, pas maulid,
di kabari sama malaikat izroil. Bahwa nanti jam 12 malam mau berkunjung kerumah
bapak ibu untuk mencabut nyawa. Kira – kira apa yang bapak ibu lakukan?
Membayangkan bahwa ibadah
yang sedang dikerjakan adalah ibadah yang terakhir, ibadah perpisahan, seolah
akan dijemput malaikat maut setelah mengerjakan ibadah tersebut, maka akan
menjadikan manusia khusu’ dalam beribadah dan akan mengerjakan dengan sebaik-baiknya
ibadah dengan niat ikhlas karena Allah Swt. Amin.
3. SABAR
Selama perjalanan umroh, mungkin kita akan menghadapi banyak
ujian kesabaran, seperti kondisi tempat yang ramai, waktu tunggu yang lama,
atau kesulitan dalam beraktivitas. Semua ini adalah bagian dari ujian untuk
mengasah kesabaran kita. Di sinilah kita diajarkan untuk menahan diri dan tidak
marah. Rasulullah SAW bersabda:
لَيْسَ
الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ
الْغَضَبِ
"Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat, tetapi
orang yang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya saat marah." (HR. Bukhari dan
Muslim)
4.
MINIATUR
AKHIRAT
Dan
keistimewaan umroh yang kedua bagi ibadah yang lain (menurut imam al-Ghazali)
adalah bahwa perjalanan ibadah haji seperti perjalanan menuju akhirat untuk
bertemu Allah Swt. Perjalanan umroh merupakan miniatur kematian. Ketika
mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga dan saudara, seakan akan
mengucapkan selamat tinggal ketika sakarotul maut.
Seorang
jama’ah umroh ketika menyiapkan bekal untuk perjalanan seolah-olah menyediakan
bekal untuk akhirat. Ketika mengingat jauhnya perjalanan yang akan di tempuh
atau ada kekhawatiran ada halangan dan rintangan dalam perjalanan, maka
perjalanan akhirat lebih jauh dari itu dan memiliki banyak rintangan seperti
pertanyaan mungkar nakir dan siksa kubur. Ketika menggenakan pakaian ihrom yang
serba putih, maka itu merupakan gambaran daripada seseorang yang sudah mati di
balut dengan kain kafan. Ketika sa’i antara shafa dan marwah, itu menggambarkan
betapa hati manusia menjadi panik dan gusar ketika diombang-ambing oleh neraca
mizan di akhirat nanti, mana yang lebih berat dari keduanya itu. Ketika thawaf
seolah-olah manusia dibangkitkan dari alam kubur menuju padang mashsyar. Dan
ketika di padang Arafah, seolah-olah manusia dari mulai zaman Nabi Adam AS
sampai manusia yang terakhir wafat pada hari kiamat kelak dikumpulkan di padang
mahsyar.
5.
IBADAH
UMROH DITETAPKAN WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAANNYA
ibadah-ibadah
yang lain, jika sudah datang waktunya, bisa dilakukan dimana saja. Puasa
ramadhan bisa dilakukan dimana saja. Zakat pun kalau sudah sama nishabnya, mau
dikeluarkan dimana saja boleh. Akan tetapi ibadah umroh hanya bisa dilakukan
ditempat tertentu yaitu Mekkah.
(ada sih
ka’bah2an dipondok gede, sa’i2an juga ada, jumroh-jumrohan juga ada, Cuma
jumrohnya udah nga kaya gitu, disana udah besar 7 kali lipat)
6.
PERBANYAK IBADAH
(pake rumus aji mumpung. Mungkung kita dimekkah kita puas2in
beribadah)
Maka dari itu, nabi besar
Muhammad saw sebelum sholat selalu mengingatkan “ shollu solatalmuwaddi’”
sholatlah kalian seolah – olah sholat ini adalah sholat perpisahan, bahwa
setelah sholat ini bayangkan kalian akan dijemput oleh malaikat maut. Sehingga
secara otomatis, kita akan sholat dengan sekhusyu’ khusyu’nya dan kita akan
beribadah dengan sebaik – baik, yang akan kita persembahkan itu semua kehadirat
Allah swt. Kalau ini dilakukan dalam ibadah kita, dalam pekerjaan kita, dalam
kehidupan kita, insyaallah kita akan menjadi manusia yang seimbang antara
jasmani dan rohani, dan kita berharap menjadi manusia yang bahagia baik di
dunia maupun diakhirat kelak. Amin amin ya rabbal alamin.
مَنْ صَلَّى فِي مَسْجِدِي
اَرْبَعِيْنَ صَلَاةً لَا تَفُوْتُه صَلَاة كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَةٌ مِنَ النَّار
وَ بَرَاءَةٌ مِنَ العَذَاب وَ بَرَاءَةٌ مِنَ النِّفَاق
“barangsiapa sholat dimajidku empat puluh waktu dan tidak
terputus maka orang tersebut akan di tulis bebas dari api neraka dan bebas dari
siksaan dan bebas dari munafiq”
صَلَاةٌ فِي مَسْجِدِي هَذا أَفْضَلُ مِنْ
اَلْفِ صَلَاةٍ فِيْمَا سِوَاهُ إِلَّا الْمَسْجِدَ الحرام و صَلَاةٌ فِي الْمَسْجِدِ
الحَرَام أَفْضَل مِنْ مِائَةِ أَلْف صَلَاة فِيْمَا سِوَاه
“sholat dimasjidku ini lebih utama 1000 kali dibanding sholat di
masjid lainnya kecuali masjidil harom lebih utama 100.000 kali sholat dari pada
masjid lainnya”.
7.
NAPAK
TILAS PERJALANAN HIDUP RASULULLAH
Keistimewaan
yang tiga ibadah umroh adalah bisa berziarah langsung kepada Nabi Muhammad Saw.
مَنْ حَجَّ وَلَمْ يَزُوْرُوْنِي فَقَدْ جَفَانِي وَمْنْ زَرَانِي
مَيْتًا فَكَأَنَّمَا زَارَانِي حَيًّا
“Barangsiapa
pergi haji dan tidak menziarahi aku, maka ia telah mengecewakanku. Barangsiapa
menziarahiku sesudah mati, maka seolah-olah ia telah menziarahiku di masa
hidup(ku)”.
Ada suatu
kisah. Saat itu nabi didatangi oleh orang arab badui. Lalu tiba tiba ia
bertanya: متى الساعة؟“Kapan
terjadi hari kiamat, wahai Rasulullah Saw?” Rasulullah Saw bertanya kembali, ما اعددت لها؟“memang
apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapi hari kiamat tersebut?” orang
tersebuta berkata: حب الله و حب رسوله“cinta Allah dan cinta rasulnya” kata Nabi: “(kalau begitu)
engkau akan bersama dengan orang yang dicintainya.”
أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ
Kalau kamu
cinta kepada Allah, cinta kepada Nabi, maka insya Allah kamu nanti di hari
kiamat, di padang mahsyar, akan bersama Nabi Muhamamad Saw.
Kalau yang kita cintai, kita idolai adalah Nabi, maka nanti
dipadang mahsyar kita akan dibangkitkan bersama Nabi. Tapi kalau yang diidolai
artis, maka kita dibangkitkan bersamanya. Naudzubillahi miz dzalik.
8.
PERTEMUAN
UMAT ISLAM INTERNASIONAL
Keistimewaan
yang ketiga adalah haji merupakan kongres Internasional Ummat Islam. Saat itu
mereka menyaksikan ummat Islam dari berbagai penjuru dunia, dari berbagai
negara dan benua.
Nanti
banyak terlihat perbedaan terutama pada sholat. Ada yang diangkat tangannya pas
takbir, ada juga yang tidak pake kunut, ada yang telunjuknya gerak gerak. Itu hal biasa.
9. MELESTARIKAN
UMROH YANG MABRUROH
Tanda Umroh Maqbul adalah :
عَمَلُهُ بَعْدَ
العُمْرَةِ خَيْرٌ مِنْ قَبْلِهاَ
“amal perbuatannya setelah umroh
lebih baik dari sebelumnya”
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Pergi haji ke tanah suci # memenuhi panggilan ilahi
Dengan penuh syukur di hati # bahagia tidak terperi
Semoga selamat di dalam bakti # mendapatkan ridho ilahi
Wahai saudara semua #
berdoalah pada yang kuasa
Semoga yang pergi ibadah #
pulang kerumah bertemu keluarga
Rizki bertambah dan smakin
berkah # rahmat ilahi datang berlimpah
Komentar
Posting Komentar